Satukatanews.com. – BARRU – GERAKAN PANGAN MURAH (GPM) KECAMATAN MALLUSETASI UNTUK MENDUKUNG STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN DI BULAN SUCI RAMADHAN 1446 H dan SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN INFLASI TAHUN 2025 “ Kamis 06 / 03 / 2025 “.
Program Prioritas Asta Cita Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo salah satunya adalah Swasembada Pangan. Pilar Ketahanan Pangan menjadi indikator Swasembada Pangan yaitu : 1) Ketersediaan Pangan;
2) Keterjangkauan/Akses Pangan; dan 3) Pemanfaaatan Pangan.
Penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) dilaksanakan sebagai amanat Pemerintah Republik Indonesia melalui BAPANAS dan Kementerian Pertanian RI ke seluruh Propinsi dan Kab/kota yang bertujuan untuk menjaga dan memastikan ketersediaan serta stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok sekaligus untuk mendukung pengendalian inflasi khususnya di Hari Besar Keagaman Nasional seperti di Bulan Suci
Ramadhan ini dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Sebagaimana diketahui bersama bahwa tingkat ketersediaan pangan dan terjadinya gejolak harga pangan di suatu wilayah dapat mempengaruhi terjadinya inflasi.
Kebijakan pemerintah pusat, dilakukan upaya strategis dengan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang bertujuan untuk melindungi pendapatan dan daya beli petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha pangan mikro dan kecil, serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan pokok. Program pengendalian Inflasi meliputi :
1. Panel Harga Pangan
2. Operasi Pasar
3. Gerakan Pangan Murah (GPM)
4. Mobile Distribution Center (MDC)
5. Bantuan Pangan
6. Fasilitasi Distribusi Pangan
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barru untuk memastikan ketersediaan
pasokan dan memudahkan keterjangkauan pangan pokok serta mengendalikan inflasi adalah melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan keliling di 07 (tujuh) kecamatan selama bulan Suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, dan akan dilanjutkan di waktu pelaksanaan berikutnya.
Selain hal tersebut di atas, dilakukan beberapa hal antara lain :
1. Pelaksanaan Pasar Tani setiap hari Jumat pagi, di pelataran kantor Dinas Pertanian,
(Para KWT/UMKM memasarkan langsung produk hasil pekarangan dan hasil olahan pangannya).
2. Pemantauan harga pangan pada pasar-pasar tradisional maupun pasar modern di wilayah Kabupaten Barru
3. Mendorong masyarakat petani untuk lebih giat berusaha tani.
4. Mendorong para KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan, sekaligus mendukung ekonomi keluarga.
Untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan BAPANAS Republik Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan dan Perum Bulog Cabang Pare-Pare serta stakeholder terkait telah melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 14 Januari 2025 , serentak seluruh Kab/Kota se Sulsel sebagai rangkaian Program 100 Hari Kerja Pj.Gubernur Sulsel, dan pada tanggal 28 Februari 2025 dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H. Untuk pelaksanaan GPM di Bulan Suci Ramadhan ini, dilaksanakan di semua kecamatan, dan diawali di Kecamatan Mallusetasi , dengan menyediakan beberapa jenis kebutuhan pangan pokok diantaranya beras, minyak kita, terigu, gula, cabai, bawang merah, bawang putih, sirup, susu, telur, daging ayam, sayur segar dan aneka olahan pangan hasil KWT dengan stock dan harga yang sangat terjangkau.
Dan pelaksanaan GPM ini dirangkaikan dengan penyerahan “BANTUAN BENIH” kepada semua Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Mallusetasi dengan tujuan untuk mendorong PEMANFAATAN PEKARANGAN, yang sekarang ini menjadi bagian Program MOU Kementan dan POLRI dalam mendukung Swasembada Pangan dan Makan Siang Bergizi.
Bupati Barru Andi Ina Kartikasari, SH., M. Si., Melalui kesempatan yang baik ini, mengajak kita semua, mari kita senantiasa menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Kabupaten Barru melalui penguatan dimensi Ketahanan Pangan yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan .
Dimensi Ketahanan Pangan Kabupaten Barru sangat penting untuk kita jaga sebagai upaya menciptakan normalisasi pangan agar tidak terjadi Inflasi, kerawanan pangan dan permasalahan pangan lainnya yang bisa berdampak lemahnya kekuatan Ketahanan Pangan daerah. Selain hal tesebut di atas Pemerintah Kabupaten Barru juga menghimbau khusunya pada tingkat para pedagang beras agar stok selalu tersedia di pasar untuk konsumen dengan memperhatikan Harga Eceran Tertinggi (HET), kepada para petani yang tergabung dalam Gapoktan sebagai salah satu lembaga jaringan Distribusi Pangan dihimbau untuk menjaga stabilisasi stok gabah pada tingkat penggilingan dengan memperhatikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), hal ini dimaksudkan agar dimensi ketersediaan pangan dalam daerah senantiasa terjaga dan aman bagi masyarakat Barru.
Bupati Barru Andi Ina Kartikasari, SH., M. Si., menambahkan sekaligus membuka secara resmi Gerakan Pangan Murah ( GPM ). “Jayalah Petani, Maju dan Sejahterahlah Kabupaten Barru “.