Satukatanews.com. – BARRU, 17 Juni 2025 – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan humanis bagi seluruh warga binaan. Kepala Rutan Barru, Amsar
didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, M. Ridwan.
Melalui kegiatan pengarahan rutin, mengingatkan pentingnya menjaga hidup rukun di dalam Rutan.
Dalam arahannya, Kepala Rutan Barru menekankan bahwa setiap warga binaan memiliki kedudukan yang sama, tanpa membedakan latar belakang, suku, agama, maupun jenis pelanggaran hukum yang pernah dilakukan.
“Kita semua di sini sama, tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. Yang membedakan kita hanyalah perilaku dan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik,” tegas Karutan di hadapan seluruh warga binaan.
Penegasan ini menjadi bagian dari pembinaan karakter dan mental spiritual warga binaan, agar tercipta suasana kehidupan yang aman, tenteram, dan saling menghormati satu sama lain. Karutan juga mengajak seluruh penghuni Rutan untuk membangun kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai toleransi dalam keseharian.
Selain itu, Karutan Amsar menambahkan bahwa menciptakan hidup rukun dan damai bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas, tetapi juga peran aktif warga binaan sangat dibutuhkan.
“Mari kita jadikan Rutan ini tempat untuk memperbaiki diri. Hidup rukun adalah kunci utama agar proses pembinaan berjalan lancar dan membawa manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kasubsi Pelayanan Tahanan M. Ridwan juga menyampaikan pentingnya pemahaman hak-hak warga binaan, termasuk akses terhadap pembinaan rohani. Ia mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin yang telah disiapkan oleh pihak Rutan.
“Kami menyediakan wadah bagi warga binaan untuk mengikuti pengajian dan kegiatan pembinaan lainnya. Ini bukan hanya sebagai kegiatan rutinitas, tapi sebagai bekal spiritual agar kalian bisa kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai yang lebih baik,” ujar Ridwan.
Upaya tersebut sejalan dengan prinsip pemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, kesetaraan, serta memberikan kesempatan kepada setiap warga binaan untuk memperbaiki diri dan kembali menjadi pribadi yang lebih baik di tengah masyarakat.
Langkah ini diapresiasi oleh para warga binaan, yang menyambut baik pendekatan humanis dari Karutan Barru. Mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk menjalani masa pembinaan dengan semangat perubahan positif.