Satukatanews.com. – MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (29/1/2025). Ia menjelaskan bahwa sebelum dilantik, 14 kepala daerah terpilih di Sulsel akan menjalani karantina dan tak diisinkan terima tamu. Kepala daerah terpilih akan menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara pada 6 Februari mendatang.
Gubernur, Wali Kota, dan Bupati terpilih akan dilantik secara serentak Presiden Prabowo Subianto.
Mereka adalah kepala daerah yang tidak bersengketa hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebanyak 14 kepala daerah di Sulsel akan berkumpul di Jakarta mulai 2 Februari.
Kepala daerah ini meliputi Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Maros, Barru, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
“Tanggal 2 sampai 5 tidak boleh terima tamu,” kata Prof. Fadjry Djufry di Rujab Gubernur Sulsel pada Rabu (29/1/2025).
Meski tidak merinci agenda para kepala daerah, Prof. Fadjry mengaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah menyiapkan sejumlah kegiatan.
Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga gladi pelantikan kepala daerah.
Bahkan, ada agenda khusus di mana kepala daerah terpilih akan rapat bersama Pj Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry.
“Akan ada proses pemeriksaan kesehatan, saya juga akan ketemu Bupati dan Wali Kota tanggal 5, pengarahan awal lah,” kata Prof. Fadjry.
“Arahan Mendagri juga sudah disiapkan rundown apa yang harus mereka siapkan, supaya saat dilantik lancar,” lanjutnya.
Pelantikan kali ini disebut menjadi sejarah baru, sebab untuk pertama kalinya digelar serentak, mulai dari Gubernur, Wali Kota, hingga Bupati.
“Ini pertama kalinya Bupati dilantik di Istana,” jelasnya.
Usai pelantikan, Prabowo Subianto akan menyiapkan agenda khusus untuk kepala daerah. Mereka akan mengikuti pembekalan selama 2 pekan, layaknya para menteri di awal masa jabatan.