Satukatanews.com. – BARRU – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad bersama staf menerima Kunjungan Kerja anggota DPRD Kabupaten Majene Sulawesi Barat, bertujuan untuk sharing pengalaman sekaligus mencari upaya pembalajaran sekaligus solusi terbaik shg pemda majene memiliki Perda dan sekaligus perbub tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), berlansung di aula Dinas Pertanian Kabupaten Barru. ” Selasa 01/07/2025.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru Ir. Ahmad menyampaikan LP2B memberikan kepastian dan jaminan agar lahan profuktif di pertahan fungsinya sehingga perlu di lindungi. Hal ini menjaga agar ancaman terhdp ketahanan dan kedaulatan pangan memiliki inflikasi yang sangat serius terdapap peningkatan produksi sehingga kesejahtraan dapat terganggu.
LP2B sangat memberi mampaat bagi suatu wilayah, karena bila kabupaten memiliki perda atau perbub lp2b maka alokasi anggaran dari kementrian khusus kementan RI dapat di alokasikan seperti dana DAK, program opla. CSR. Subsidi pupuk. Pengembangan kawasan. Perbaikan infrastruktur pertanian. Dan lainnya. “ucap Ir. Ahmad “.
Sebagai gambaran Perda LP2B Kabupaten Barru no 8 tahun 2021 sedangkan perbub no 455 tahun 2022. Adapun luas lahan seluas 9.408.17 ha dan LCP2B seluas 469.39 ha
Hadir wakil ketua DPRD. Ketua pansus. Kadis pertanian kab majene dan anggota pansus dari partai gabungan. Demikian
Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk sinergi dan tukar pengalaman dalam pengembangan kebijakan dan pelayanan pertanian yang efektif dan berpihak kepada petani,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Rombongan DPRD Kabupaten Majene menyampaikan bahwa Barru dipilih sebagai lokasi kunjungan kerja karena dianggap berhasil menerapkan berbagai inovasi dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kami ingin belajar bagaimana strategi pembangunan pertanian dilakukan di Barru yang secara geografis memiliki karakteristik mirip dengan wilayah kami di Majene,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antardaerah dalam membangun sektor pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.