Satukatanews.com. – BARRU, 29 Agustus 2025 – Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si., diadampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, M.M., meluncurkan Gerakan Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Musim Tanam III Tahun 2025. Program ini ditujukan untuk mempercepat proses tanam, meningkatkan produktivitas pangan, sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di wilayah Barru.
Pelaksanaan gerakan ini menargetkan 2.100 Ha lahan tanam untuk bulan Agustus 2025,
Sesuai SK dari kementan RI, namun saat ini sdh di realisasikan tanam pada MT 2025 seluas 580 Ha
dengan komoditas utama padi, jagung, yang tersebar diseluruh kecamatan sentra pertanian dilibatkan, di antaranya Tanete Riaja, Tanete Rilau, Soppeng Riaja, Balusu, Mallusetasi, Pujananting, dan Barru.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga kolaborasi seluruh pihak. “Gerakan Percepatan LTT MT III 2025 adalah kerja bersama. Pemerintah menyiapkan pendampingan, sarana, hingga akses pembiayaan. Kami mengajak petani mempercepat tanam agar pasokan dan harga pangan tetap stabil,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru Ir. Ahmad, M.M., memastikan strategi pelaksanaan difokuskan pada manajemen air dan pompanisasi, optimalisasi lahan, penggunaan benih unggul, serta pendampingan intensif dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Selain itu, program ini mendapat dukungan penuh dari TNI/Polri, Bulog, Perumda Air, serta pihak perbankan melalui fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani.
Kadis Pertanian Barru Ir. Ahmad, M.M., menambahkan bahwa monitoring akan dilakukan secara harian melalui sistem laporan luas tanam dari PPL. “Pendekatan kami fokus pada air, benih unggul, dan pendampingan PPL di tingkat petak. Dengan dashboard LTT harian, kita pastikan target tercapai tepat waktu,” katanya.
Gerakan tanam serentak dijadwalkan berlangsung mulai Agustus hingga Oktober 2025, dengan panen diharapkan terjadi pada akhir tahun. Program ini ditargetkan mampu mengonversi lahan bera menjadi produktif serta meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Barru.