Satukatanews.com. – BARRU, 23 Juni 2025 – Pengarahan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dalam percepatan kegiatan Opla, CSR. Padi gogo dan penataan keirigasian unt mendukung LTT sbagai upaya pencapaian swasembada pangan dilakukan secara virtual. Diharapkan usulan pembangunan opla di bulan juni. Juli harus realisasi unt mendukung MT 3. Sedang cetak sawah di harapkan SID harus berkontrak dengan konsultan yang di beri amanah untuk mendesain . Menggambar sekaligus menyusun RAB begitu pula kegiatan pembagunan jaringan irigasi untuk jaringan primer. Skunder oleh di PUPR sedang jaringan tersier oleh kelompok tani di bawah pendampingan Dinas pertanian. Penyuluh dan babinsa. Sedang padi gogo di rencanakan bulan oktober 2025. Demikian semoga program dan kegiatan dapat berjln dengan baik mengingat realisasi pertanaman untuk MT 2025 seluas 7.903 Ha dari target 8.500 Ha. Sedang luas panen pada MT 2024/2025 seluas 15.656 Ha dari realisasi tanam seluas 16.065. Petani bahagia karena kepastian harga oleh bulog Rp 6.500/ kg GKP dan tanpa syarat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan strategi antar pemangku kepentingan dalam mempercepat pelaksanaan program optimalisasi lahan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Barru. Program ini menjadi bagian penting dari upaya nasional dalam mendukung ketahanan pangan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan pangan nasional.
Dalam rakor tersebut rapat Virtual, Ir. Ahmad menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Barru untuk mendukung penuh pelaksanaan program optimalisasi lahan, termasuk melalui penyediaan data lahan potensial, penyiapan infrastruktur pendukung, dan pemberdayaan petani secara berkelanjutan.
“Optimalisasi lahan merupakan peluang besar bagi daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat agar program ini dapat berjalan sesuai target dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya petani,” ujar Ir. Ahmad.
Rapat koordinasi ini juga membahas dukungan teknis, penguatan kelembagaan petani, serta kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan program secara efektif. Turut hadir Kepala Dinas PUPR, Para Pendamping.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Barru berharap dapat mempercepat proses identifikasi, penataan, dan pemanfaatan lahan tidur maupun lahan suboptimal menjadi lahan produktif yang berkontribusi terhadap pembangunan pertanian daerah.