Satukatanews.com. – BARRU – Komisi II DPRD Kabupaten Barru menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan guna membahas strategi dan capaian program ketahanan pangan di daerah, Jumat (8/8/2025).
Pertemuan ini menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan, aksesibilitas, dan stabilitas harga pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan potensi krisis pangan global. DPRD meminta laporan perkembangan program yang telah dijalankan selama semester I 2025, serta rencana tindak lanjut di semester II.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Barru Herman Jaya, S.Oi., menekankan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ia mendorong agar Dinas Pertanian tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memperkuat cadangan pangan pemerintah daerah, distribusi yang adil, dan dukungan terhadap kelompok tani.
“Kita ingin ada peta jalan yang jelas, tidak hanya proyek jangka pendek. Ketersediaan pangan lokal, penguatan kelembagaan petani, serta dukungan infrastruktur seperti irigasi dan penyimpanan harus diperhatikan,” tegasnya.
Apalagi bulan Oktober atau November 2025 Presiden Prabowo akan deklarasi SWASEMBADA PANGAN. Dalam deklarasi tersebut FAO dan IRRI akan menjadi tim juri atau saksi, apakah Indonesia sudah swasembada pangan atau belum.
Kepala Dinas Pertanian menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan sejumlah program seperti bantuan benih, pengembangan lumbung pangan masyarakat, serta pemberdayaan lahan atau OPLAH optimalisasi Lahan. Namun, ia mengakui masih ada tantangan, terutama soal ketersediaan data akurat dan keterbatasan anggaran.
Lanjut Pak Kadis Pertanian menyampaikan akan banyak bantuan masuk dibarru dalam waktu dekat, hal ini karena apresiasi pemerintah pusat terhadap capaian dinas pertanian Kabupaten Barru terutama sistem pola tanam yang sangat berhasil. Barru mendapatkan jatah 10 Brigade Pangan dan setiap brigade akan mendapatkan bantuan 3 M dan setiap Brigade harus memiliki OPLAH 200 Ha.
Petani yang tergabung dalam kelompok tani harus cerdas mengoptimalkan potensi yang dimiliki termasuk lahan dan sarana prasara agar dimampaatkan sebaik mungkin dengan pola kebersamaan. Kami proaktif mengawal dan mendampingi petani. Penyuluh sangat respon terhadap eksistensi petani sebagai pabrik pangan. Pejuang pangan karena petani layak menyadang sebagai pahlawan di bidang pangan.
Herman Jaya selalu pimpinan rapat sangat mengapresiasi prestasi kadis pertanian Barru, Pak Kadis ini Bapak Pembangunan Pertanian Barru, terutama soal pupuk, kami anggota dewan sdh tdk mendapat lagi komplain soal kelangkaan pupuk. Alhamdulillah pupuk dibarru saat ini sangat melimpah. Kadis Pertanian Ir. Ahmad, MM., di dampimpingi 7 penyuluh se- Kabupaten Barru, hadir pula Hermasyah Anggota komisi III.
RDP ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain perlunya pembenahan kelompok tani Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang diatur melalui regulasi daerah, penguatan sinergi lintas OPD, dan pendampingan berkelanjutan terhadap petani dan pelaku usaha pangan lokal.
Dengan kerja sama yang solid antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat, Kabupaten Barru optimistis dapat merealisasikan Deklarasi Swasembada Pangan pada tahun 2025.