Kadis
Satukatanews.com. – BARRU – 3 Agustus 2025 – Dinas Pertanian Kabupaten Barru bersama Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Muh Amin. MP selaku Pj swasembada melakukan survei lapangan sebagai langkah awal dalam persiapan Musim Tanam III Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di sejumlah titik strategis lahan pertanian di wilayah Kabupaten Barru, dan melibatkan penyuluh, kelompok tani, serta unsur pemerintah setempat. Memastikan lahan sawah untuk percepatan LTT di bulan Agustus 2025 pada musim tanam MT III di Kelurahan Mallawa, Desa Manuba Kecamatan Mallusetasi, Kelurahan Kiru-kiru Kecamatan Soppeng Riaja, Desa Tellupanua , Desa Corawali Kecamatan Tanete Rilau. Semoga target seluas 357 Ha dapat di realisasikan. Mengingat benih sudah hambur dengan umur super genjah 75-80 hari.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, MM., menyampaikan bahwa survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan, irigasi, serta dukungan sarana dan prasarana lainnya agar musim tanam berjalan optimal.
“Kita ingin memastikan bahwa petani kita tidak hanya siap, tetapi juga mendapatkan pendampingan teknis dan akses pada teknologi pertanian modern yang sudah disiapkan Kementerian,” ungkap Ir. Ahmad.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Muh Amin, MP., selaku Pj. swasembada mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Barru dalam menyambut musim tanam. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah untuk mendorong produktivitas dan ketahanan pangan nasional.
“Barru menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sektor pertanian. Kami hadir untuk memastikan bahwa pendidikan vokasi pertanian dan transfer pengetahuan sampai langsung ke petani,” ujarnya.
Survei ini juga menjadi ajang identifikasi langsung tantangan di lapangan, seperti kebutuhan air, kesiapan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta potensi pengembangan komoditas unggulan lokal.
Pemerintah Kabupaten Barru terus berupaya menjaga keberlanjutan program pertanian dengan pendekatan berbasis data dan sinergi lintas sektor, demi kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian daerah.